Tak punya Uang Bayar Rumah sakit, Bayi dan Ibu Terpaksa Dibawa Pulang

    Tak punya Uang Bayar Rumah sakit, Bayi dan Ibu Terpaksa Dibawa Pulang

    Agam - Di kutip dari Marapi Post, Malang nasib keluarga Doni Kifli, tidak punya biaya, terpaksa anak di bawa pulang dari Rumah Sakit (RS) Rizki Bunda, Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Keluarga tersebut tidak mau disebutkan nama dan gelarnya, tapi keluarga tersebut tinggal di Dusun Sungai Balingkuang, Jorong Anak Aia Dadok, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

    Minggu malam sekitar pukul 11.30 WIB, malam   istri dari Doni Kifli (38 tahun), bernama Tira Aisyah (28 tahun), sakit akan melahirkan, dalam perjalanan menuju Lubuk Basung, Tiara melahirkan, sampai di RS. Rizki Bunda langsung di tangani tim medis rumah sakit tersebut.

    Karena sigapnya tim medis RS. Rizki Bunda, bayi lahir berhasil ditolong, hanya saja beratnya hanya satu kilogram dengan ukuran badan sebesar botol minuman, dan setelah anak lahir, pihak rumah sakit menanyakan biaya pengobatan, apakah masuk umum atau BPJS, bilang pihak rumah sakit.

    Tira Aisyah ada memiliki kartu BPJS dari pemerintah tahun 2019, tapi setelah di cek di kantor BPJS kesehatan, rupanya kartu BPJS Tira Aisyah tidak aktif lagi semenjak dikeluarkan oleh pemerintah. Wali Nagari Manggopoh Ridwan, A. Md, yang dihubungi via WatsApp mengaku, belum ada Kepala Dusun memberi tahu atau melaporkan ke Pemerintahan Nagari Manggopoh.

    Kalau dilihat dari data-data yang ada di nagari, di Jorong Anak Air Dadok banyak penerima mamfaat bantuan, baik PKH maupun BPNT. Kalau tidak ada aral melintang, Rabu (16/2/2022) Wali Nagari Ridwan akan cek kelapangan.

    Sebagai tokoh masyarakat, Poni Putra, turun tangan mengurus, agar dalam perawatan Tiara Aisyah tidak terganggu. Poni Putra juga seorang Kepala Dusun 1 Anak Air Dadok berupaya untuk minta bantuan ke Kantor BAZNASDA Kabupaten Agam, mengajukan permohonan guna untuk meringankan beban warganya yang lemah ekonomi tersebut, tapi belum berhasil, akhirnya ibu dan bayi yang masih membutuhkan perawatan tersebut dibawa saja pulang.

    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Rahmi Artati yang dihubungi marapipost.com Selasa malam (15/2/2022) via WhatApp, hingga berita ini diturunkan belum memberikan penjelasan apa-apa, apa langkah yang akan diambil Dinas Sosial Kabupaten Agam terhadap keluarga miskin yang terganggu perawatannya ini.

    Ketua Baznasda Kabupaten Agam, Ir. Eldi Zain, M.S, yang dihubungi via WhatsApp, menyatakan akan menurunkan bantuan, tapi belum disebutkan, berapa besaran bantuan yang akan diturunkan kepada keluarga miskin ini. “Pokoknya kita usahakan membantu”, ujar Eldi Zain

    (Berry)by ik/pon

    Dina Syafitri

    Dina Syafitri

    Artikel Sebelumnya

    Anev kegiatan pelaksanaan tugas sat intelkam.

    Artikel Berikutnya

    Penegakan Ketertiban Dan Kedisiplinan Personil...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Ikuti Kami